SURAT UNTUK PARA SAHABAT…

Hore1Dear sahabat-sahabatku,

Aku ingin meluangkan sedikit waktu untuk mengatakan beberapa hal yang tak sempat terucapkan saat aku masih bersama kalian, karena bibirku tak sanggup melakukannya. Aku meminta maaf bila waktu kalian tersita untuk membaca surat ini.

Aku hanya ingin berterima kasih atas kebersamaan yang luar biasa indahnya selama satu tahun empat bulan terakhir. Baru dua hari tak bersama kalian lagi–terus terang saja–telah menyiksaku dengan jutaan kerinduan. Aku mengingat lagi rutinitasku setiap pagi memarkir mobil di depan ruang kerjaku, lalu mendengar satu-dua dari kalian yang melintas meneriakkan “Selamat pagi, Komandan…!” sambil menghormat. Bukan penghormatan itu yang aku rindukan, karena aku yakin sampai sekarangpun aku tak kehilangan itu semua. Aku kehilangan senyuman di wajah kalian; senyuman yang memancarkan semangat dan ketulusan untuk bekerja denganku membangun satuan kita. Ketulusan yang kini hanya bisa kuingat dan kukenang tapi tak bisa kulihat lagi, dan hanya dalam hati saja akan menjadi bagian dari hari-hariku ke depan.

Sahabat-sahabatku,

Ketahuilah bahwa aku begitu bersyukur kepada Tuhan yang telah memberiku waktu untuk mengenal kalian. Aku telah menjalin kebersamaan dengan banyak orang di Bogor dan Jakarta sebelum bersama kalian, dengan rentang waktu yang lebih panjang dari kebersamaan kita. Namun, meski paling singkat dibandingkan dengan yang lain, kebersamaan dengan kalianlah yang paling berkesan dan paling dalam meninggalkan bekas di relung hatiku. Itu karena pada awalnya aku begitu angkuh dan naif “menolak” kebersamaan ini, dan begitu ingin segera pergi meninggalkan kalian. Tapi pada 12 Agustus malam kemarin, aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta pada kalian semua, pada satuan yang kita banggakan bersama ini. Malam itu aku menyesali keangkuhanku, setelah aku sadar bahwa amat berat meninggalkan kalian semua.

Aku juga bersyukur pada Tuhan yang telah memberiku sebuah sikap mental profesional untuk bekerja sebaik-baiknya di manapun berada, sekalipun itu tak kusukai. Itulah yang mendorongku untuk menghabiskan waktuku berpikir dan bekerja agar kalian semua tidak salah berbuat, tidak gagal, dan tidak tersesat. Hanya hal sederhana itu yang aku lakukan satu tahun empat bulan ini, dan Puji Tuhan, kalian bisa memahami serta menerimanya. Dari situlah kusadari kenaifan serta kebodohanku, karena pada akhirnya aku menyadari apa maksud Tuhan menempatkanku di tengah-tengah kalian.

Sahabatku warga Satuan Pemeliharaan 16,

Terima kasih telah memberikan pundak kalian untuk menjadi tempatku berdiri, sehingga banyak orang melihatku tinggi, dan aku penuh dengan puja-puji. Terima kasih telah menopangku dengan tulus, meski aku tak pernah memberi kalian apa-apa. Terima kasih telah menemaniku berjuang membangun satuan kita, membuatnya lebih bersih, lebih tertib, lebih maju, dan lebih bermartabat. Terima kasih telah memahami visiku untuk mewujudkan sebuah satuan yang bisa dibanggakan, dan membuat semua mata mengarah pada kita. Terima kasih, karena telah membuat semua orang melihat kita berbeda. Sadarilah, bukan aku yang berbeda. Semua itu bisa terjadi karena kalianlah yang berbeda, alias tidak sama dengan orang lain. Itulah sebabnya aku tak henti-hentinya membanggakan kalian, dan semangatku menjadi tak pernah putus untuk bekerja bagi satuan kita.

Maafkan aku karena tak ada yang mahal yang bisa kuberikan. Aku hanya bisa memberikan waktu, energi, pikiran, serta hatiku untuk kalian. Maaf juga karena telah merepotkan kalian menjemput atau mengantar istri dan anak-anakku, serta keperluan pribadi lain yang sebenarnya kalian tak punya kewajiban untuk itu. Aku mengingat semua itu dengan mata berkaca-kaca, karena aku melihat kalian tetap melakukannya dengan berjuta ketulusan. Juga, maafkan aku untuk segala hal yang tak bisa kupenuhi bagi kalian, serta segala upayaku yang mungkin belum sesuai harapan kalian. Aku tetaplah manusia biasa yang penuh kekurangan.

Sahabat-sahabatku yang selalu kukenang,

Ini suratku untuk kalian semua, 61 orang hebat yang telah Tuhan hadirkan dalam hidupku. Aku selalu mengingat senyumanmu, ketulusanmu, serta semangatmu bekerja bersamaku. Aku mengenang serah terima jabatan tanggal 13 Agustus kemarin yang begitu luar biasa, dan aku yakin belum pernah ada di belahan Indonesia manapun sebelumnya. Itulah sebabnya kutulis surat ini, karena saat berdiri untuk terakhir kalinya di depan kalian semua saat itu, mulutku seakan terkunci untuk berbicara banyak. Meski demikian aku sadar, beribu pujian serta ungkapan terima kasihku tak akan pernah sepadan dengan jutaan ketulusan yang telah kalian berikan untukku.

Teruslah berkarya, sahabat-sahabatku. Tingkatkan kualitas dirimu, karena itu yang akan menentukan seberapa nilai dan hargamu kelak.  Tegakkan jati diri kalian, jaga kebanggaan satuan kita, dan pelihara semua yang telah kita bangun bersama. Hingga akhir hayatku, aku akan selalu membanggakan dan mengingat kalian semua. Aku berdoa Tuhan selalu menyertai kalian, dan sudi memberiku waktu untuk melepas rinduku pada kalian suatu saat nanti.

Bogor, 15 Agustus 2014

Hormat dan Banggaku,

Jon K. Ginting

P.S.:

Terima kasih juga untuk:

1.  Tuhan Yesus Kristus, atas teladan kepemimpinanNya yang menginspirasiku.

2.  Akademi Angkatan Udara, atas edukasi kepemimpinan saat aku menjadi seorang Taruna.

3.  Baret Mabes TNI, yang menguatkanku untuk tidak meneteskan air mata saat mengucap kata perpisahan dengan para sahabatku.

23 Replies to “SURAT UNTUK PARA SAHABAT…”

  1. Siap terimakasih bang.. kami bangga dengan abang.. kamipun bersyukur dibimbing, dibina, dituntun dan dipimpin abang.. terimakasih tuk segala yg telah abang berikan buat kami.. surat ini akan saya sampaikan ke seluruh anggota bang..

  2. Trimakasih Komandan..
    tak di sangka oleh kami sbagai anggota sathar 16, komandan menuangkan kata2 indah, yg mungkin tidak smua ” Orang ” dengan brani mengucapkannya, smoga stelah kami membaca surat ini, memotivasi kami memberikan sumbangsih dlm segala hal yg baik untuk sathar 16 dan Tni Au…

  3. Abangku yg kubanggakan….mhon maaf jika tidak dpt hadir dlm acara sertijab… seribu satu cara Sang Pencipta menghadirkan kebaikan dimanapun abang melangkah…. kami bersyukur telah diberikan pemimpin yg bisa menjadi bapak, menjadi kakak, menjadi senior dan guru…..
    Teruslah berkarya abangku, hanya doa yg dpt kami berikan…..

    1. Abangku yg kubanggakan….mhon maaf jika tidak dpt hadir dlm acara sertijab… seribu satu cara Sang Pencipta menghadirkan kebaikan dimanapun abang melangkah…. kami bersyukur telah diberikan pemimpin yg bisa menjadi bapak, menjadi kakak, menjadi senior dan guru…..
      Teruslah berkarya abangku, hanya doa yg dpt kami berikan…..

    2. Dear Ariek,
      Terima kasih atas semua yg sdh anda curahkan utk satuan ini. Anda adl salah satu cara Tuhan utk menjawab doa-doa saya bagi kemajuan satuan kita. Keep in touch ya… Kembangkan terus sayapmu, Tuhan menyertai.

  4. Ijin terima kasih komandan
    Terima kasih engkau telah memberikan banyak motivasi dan juga harapan kepada kami. Kata kata mutiara komandan membangkitkan semangat kami yang perlahan terkikis oleh problematik yang kami hadapi. Ijin yang terpenting dari itu semua, engkau membuat kami lebih berharga seperti matahari yang selalu tersenyum kepada bulan yang harus terang sendiri di malam yg gelap.
    Ijin terima kasih komandan meski kami tak bisa melafalkannya secara lisan.

  5. Tulisan pak komandan sangat menginspirasi dan sungguh luar biasa..
    Saya yakin dan percaya bahwa Bpk telah memberikan yang terbaik untuk memajukan Sathar 16 TNI AU..
    Walaupun saya bukanlah bagian dari Sathar 16, tapi saya mencintai & mendukung Sathar 16 TNI AU, Sathar-sathar yang lain dan TNI.. Jayalah dan sukses selalu buat Sathar 16..
    Semoga Bpk komandan yang baru juga memberikan yang terbaik dan memajukan Sathar 16..
    Semoga Bpk. Jon sukses selalu dalam mengemban tugasnya yang baru di Mabes TNI begitu juga keluarga Bpk. Semoga karir Bpk. terus meningkat ke jenjang yang lebih tinggi.. Tuhan memberkati..

  6. ijin komandan
    trima kasih atas smua yang komandan berikan kepada kami,hingga kami bisa ber inovasi dalam menyelesaikan semua pekerjaan.trima kasih komandan
    salam hormat dan bangga kami dock soloy colibri

  7. Sahabatku / MasBro / Abangku yang ku hormati

    Bangga saya terhadap dirimu sikap kepemimpinan, pertemanan dan kesempatan bertukar pikiran yang telah diberikan selama ini (terutama saat kita santai di pinggir kolam nan tenang itu)

    Mohon maaf atas ketidakhadiran saya di acara sertijab mu..

    Doa ku, terus berkarya di tempat yang baru tetap pertahankan nilai-nilai mu itu.

    For sure, we’ll be in touch….

    Roland

  8. Tidak sengaja iseng2 untuk killing time di negeri paman sam buka mbah google nemu situs yg dibuat oleh Letkol Tek Jon keneddy ginting,setelah membaca semua isinya sangat bagus yg mana telah merubah paradigma di SATHAR 16 menjadi jauh lebih baik dr sebelumnya. Sudah 7 thn saya meninggalkan TNI AU ( Pensiun Dini ) tidak mengikuti perkembangan teman2 dr Skatek 024,Skadron Udara 6 dan Sathar 16 baik dr tamtama,bintara dan perwira yg sama2 dulu berjibaku untuk merubah yg dr kurang baik menjadi jauh lebih baik ternyata sdh di mulai di Sathar 16 yg dipimpin oleh Letkol Tek Jon keneddy Ginting. Saya berharap semoga setelah memimpin di Sathar 16 bisa dilanjutkan misi dan visi nya agar menjadi lebih baik khususnya di bidang tehnik, Saya bangga walaupun saat ini sdh tidak berdinas lagi dan ucapakan semoga sukses di tempat yg baru dan selalu dijalan yg diridhoi Allah. Dan jangan lupa klu sdh menjadi pejabat tinggi di bidang tehnik dgn Pelda Purnawirawan Dwi Basuki R, ada rasa kangen dgn teman2 di Sathar 16 bila lg test ground run n test flight S 58 Twinpack yg sekarang sdh menjadi kenangan. Selagi sukses buat Letkol Tek Jon Keneddy Ginting dan sy juga mengucapkan tetima kasih telah di besarkan oleh TNI AU menjadi seperti ini. Bravo TNI AU.

    Bell Training Academy
    Fort Worth Texas

    1. Hallo Ibas, apa kabar? Lama ngga kedengaran, ternyata lg di negeri Paman Sam ya…
      Anyway, bukan saya yg merubah Sathar 16, melainkan rekan2 di sana yg merubah diri mereka sendiri. Saya cuma memfasilitasi hehehe…
      Makasih sdh berkenan membaca. Selamat menimba ilmu ya, salam utk utk semua di Forth Worth!

Leave a Reply to Jon Keneddy Ginting Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *