SURAT SEORANG AYAH

Bintang kecilku,

Aku menulis surat ini untuk hari istimewamu, ketika kamu memasuki sebuah masa yang menurut banyak orang adalah masa-masa kamu mencari jati dirimu, menjadi seorang remaja.

Pahamilah anakku, bahwa tujuh belas (tahun) hanyalah sekedar angka. Ia tidak melambangkan atau mewakili apapun. Representasi dirimu adalah semua pikiranmu, tutur katamu, dan segala perbuatanmu.  Semua itu tidak dapat diwakili oleh angka-angka, dan tak berbatas usia.

Ketahuilah bahwa setiap langkah kecil yang kamu buat hari demi hari, adalah batu demi batu yang kamu susun untuk membangun “rumahmu”.  Seperti apa itu semua terlihat nantinya, itulah hasil dari usahamu membangun.  Membangun jati dirimu, karaktermu, dan semua yang akan dilihat dunia tentang kamu.  Apapun langkah yang kamu ambil sekarang, kamu sedang membangun dirimu sendiri.

(Foto koleksi pribadi)

Cantikku,

Jadilah dirimu sendiri, karena Tuhan menciptakanmu bukan untuk memenuhi apa yang menjadi kehendak orang lain, atau menjadi seperti orang lain. Tataplah dan hadapi dunia dengan kepala tegak, jangan sekali-kali tertunduk.  Menundukkan kepalamu ketika menghadapi dunia hanya akan menghilangkan batas cakrawalamu dalam melihat kemenangan, yang meskipun masih jauh tapi pasti bisa kamu capai.

Kalahkan dirimu terlebih dulu sebelum kamu berniat mengalahkan dunia.  Kalahkan semua egomu, nafsumu, dan semua keinginan duniawimu, karena semua itu hanya akan membawamu menjauh dari kemenangan sejati. Musuh terberat kita adalah diri sendiri, bukan orang lain.

Jadikan dirimu tempat yang nyaman untuk Tuhan berdiam di dalamnya.  Semua orang memiliki hati kecil yang adalah ruang untuk Tuhan bersemayam, tapi kebanyakan orang tidak merawat hati kecilnya dengan baik, sehingga Tuhan pun keluar dari situ.  Ketika Tuhan tak ada dalam dirimu, jangan pernah bermimpi menjadi pemenang.  Sering-seringlah berbicara dengan hati kecilmu, agar kamu dapat mendengar suara Tuhan yang pasti akan menuntunmu pada semua kebaikan.

(Foto koleksi pribadi)

Bidadari kecilku,

Jangan pernah takut menghadapi kegagalan, karena dari kegagalan kamu dapat belajar menjadi lebih baik, dan melompat lebih tinggi.  Jangan takut menjadi tidak sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta.  Jangan takut jatuh, karena saat jatuh itulah kamu akan mengingat bumi tempatmu berpijak.  Yang membedakan kamu dengan yang lainnya adalah bagaimana kamu tetap berdiri tegak saat kamu gagal, menghargai dirimu sendiri dengan segala kekuranganmu, dan bangkit setelah terjatuh.  Semua pemenang atau orang-orang hebat yang kamu kenal adalah orang-orang yang mampu melakukan semua itu.

Lambungkan cita-citamu setinggi angkasa biru, tapi letakkan hatimu sedalam dasar lautan. Jangan biarkan kegagalan menghancurkanmu, dan jangan biarkan kemenangan memabukkanmu.  Tetaplah tersenyum di tengah semua beban hidupmu, dan tetaplah rendah hati di tengah semua kelimpahan yang kamu terima.  Jadikan dirimu berkat bagi banyak orang, karena itulah yang kelak akan menjadi bekalmu menghadap Yang Maha Kuasa.  Nilaimu adalah apa yang kamu berikan selama hidupmu, bukan apa yang kamu punya.

Carmenita-ku,

Ketahuilah bahwa hadirmu adalah karunia indah bagi keluarga kecil kita.  Menerimamu sebagai amanat dari Tuhan adalah sebuah kehormatan bagiku, sebuah kebanggaan yang tak tergambar dengan bahasa apapun, dan sebuah kebahagiaan yang tak tertebus dengan uang berapapun.  Ketika karena langkah-langkahmu, seluruh dunia meninggalkan kamu, ketahuilah bahwa ada Tuhan yang tidak akan meninggalkanmu, dan seorang laki-laki yang cintanya kepadamu melebihi cinta pada dirinya sendiri: Papamu.

Happy 17th birthday, my twinkling little star.

Ruang Cinta, 7 Desember 2021

SELAMAT ULANG TAHUN, KASIHKU!

Foto Koleksi Pribadi

Dear Mama,

Aku ingin kamu tahu bahwa aku begitu berterima kasih atas hadirmu yang meyakinkan aku betapa Tuhan setia hadir dalam hidupku.

Tulisan ini aku buat untuk mengungkapkan terima kasihku yang teramat besar atas hadirmu, dan sebagai ungkapan syukurku di hari istimewa ini.  Ketika menulis ini, ingatanku terbang ke berbagai kenangan masa lalu yang membangun rasa syukurku yang tiada habis pada Tuhan kita.

Di masa awal mengarungi rumah tangga, kita sering bingung mau makan apa karena gajiku sudah habis di tengah bulan.  Aku juga ingat kebiasaanmu menggendong anak pertama kita sambil menjemur pakaian.  Kemana-mana kita selalu jalan kaki atau naik angkot karena belum punya kendaraan.  Lalu suatu hari kita pernah berlari panik ke rumah sakit karena Dimitri kecil jatuh dari kasurnya.  Dan yang cukup menggelikan, kita pernah tidak jadi ke gereja karena basah kuyup kena cipratan air dari mobil yang lewat saat kita dalam perjalanan naik motor.  Hehehe…

Sekarang semuanya berbeda, dan aku bersyukur karenanya.  Namun, kamu tetap pribadi yang sama hebat dan setianya sejak pertama kita bersama. Setiap hari kamu memastikan makanan tersedia di rumah.  Setiap pagi kamu menyiapkan segala sesuatu untukku berangkat ke kantor.  Kamu membuat rumah kita selalu bersih, cerah, dan nyaman.  Kamu mendesain rumah mungil kita di Magelang dengan amat berkelas.  Dan sebagai seorang Ibu, kamu memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik mereka,

Semua ingatanku akan perjalanan panjang itu menunjukkan betapa hebatnya dirimu, betapa tangguhnya pribadimu, dan betapa setianya kamu menjaga cita-cita kita.  Itu semua semakin membuatku bersyukur, karena di sisiku berdiri seorang wanita luar biasa.

Ketika melihat betapa berlimpahnya berkat Tuhan atas hidup kita, aku percaya itu karena Dia melihatmu dan anak-anak kita.  Itulah sebabnya aku senantiasa bersyukur, karena jalan berkat itu adalah pribadi hebat di sampingku,

Mama sayang,

Untukmu, kuucapkan “Selamat Ulang Tahun”, kiranya kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan selalu bersamamu.

Dan kepada Tuhan,

Kuucapkan syukurku atas seorang wanita hebat yang Dia hadirkan untukku, dan kepadaNya pula aku percayakan hidup wanita terkasihku.

Sungguh, hidupku adalah sebuah karunia, dan itu karena kamu.  Terima kasih telah membuat hidupku terasa begitu istimewa dan penuh syukur.

Tuhan menyertaimu selalu, sayangku.  HAPPY LOVELY 43RD BIRTHDAY!

Bogor, 20 September 2020

NASEHAT SEORANG AYAH

ImageAnakku terkasih,

Hari ini, tepat 15 tahun sudah Tuhan menyertai dan memeliharamu. Masih teringat di benakku saat hujan deras dan angin besar menyambut keluarnya engkau dari rahim ibumu, meski saat itu aku masih dalam perjalanan untuk melihatmu. Kini engkau telah beranjak remaja, dan menjadi pria tertampan yang pernah kulihat dalam hidupku.

Anakku,

Kelak kau akan menghadapi dunia yang jauh lebih kejam daripada yang kuhadapi sekarang. Persiapkan dirimu, karena itu satu-satunya jalan untuk berhadapan dengan ribuan ketidakpastian di hari depan. Tapi engkau tak perlu takut, karena takut hanya dikenal oleh para pecundang. Ingat bagaimana Tuhan memimpinmu sejauh ini dengan jutaan berkatNya yang laksana sungai mengalir tanpa henti.

Utamakan kebaikan dan kejujuran dalam hidupmu, karena hanya itu yang dapat membuat Tuhan berkenan kepadamu. Berbuat baiklah kepada semua orang, dan jujurlah pada dirimu sendiri.  Kelak dalam segala masalahmu, itulah garda pelindungmu yang akan membawamu menjadi pemenang saat musuh-musuh menyerangmu.

Jangan pernah menilai siapapun dari keelokan parasnya, karena itu bisa menipumu. Pun juga dengan dirimu.  Sadari bahwa keindahan yang terutama adalah keindahan hati, yaitu hati yang menghasilkan cinta kasih pada sesama, ketulusan perbuatan, tutur kata yang penuh ungkapan syukur, dan penyerahan diri yang total kepada kekuasaan Sang Pencipta.  Hanya hati yang seperti itu yang akan memberimu kedamaian.

Bersikaplah positif dalam segala hal, karena semua terjadi atas kehendak Tuhan, untuk sebuah maksud dan alasan yang engkau hanya bisa temukan setelah engkau menjalaninya.  Pahami bahwa apa yang terbaik menurutNya belum tentu apa yang engkau inginkan; tapi yakinlah, bahwa apa yang Tuhan tetapkan untukmu tidak pernah salah.

Belajar dan bekerja keraslah. Tak ada dalam hidup ini hal yang mustahil untuk kau gapai, selama engkau percaya.  Belajarlah dari segala hal yang kau baca, kau lihat, kau dengar, dan kau alami.  Hanya mereka yang sudah mati saja yang tak lagi belajar. Kerja kerasmu bukan untuk kemuliaan dan keagungan diri, karena semua itu semu.  Bekerja keraslah untuk sebanyak mungkin manfaat bagi sekelilingmu, karena pada akhirnya itulah yang memberimu manfaat serta imbalan yang tak pernah habis bagimu sendiri.

Kehidupan itu adil, karena diciptakan oleh Dia Yang Maha Adil. Jadi, jangan pernah mengasihani dirimu sendiri karena seorang pemenang tak pernah melakukan itu.  Hidup itu bukan persoalan kuat atau pintar, melainkan persoalan ketahanan.  Tak ada satupun orang hebat yang kau kenal di muka bumi ini yang tak pernah gagal.  Mereka menjadi hebat karena tahan menghadapi terjangan badai, kembali bangkit setelah terjatuh, dan pantang mundur seberapapun kuatnya dunia menghantam mereka.

Yakinlah pada kekuatanmu sendiri. Engkau adalah manusia penuh karunia, kelak akan kau sadari itu. Dunia boleh saja memberikanmu beribu pilihan, tapi keputusan ada di tanganmu. Saat engkau harus memutuskan, jernihkan pikiranmu dan bersihkan hatimu. Bila harus meminta nasehat, dengarkanlah hanya nasehat yang bijak, dan abaikan semua nasehat yang sesat. Bila manusia (bahkan ayah ibumu sekalipun) tak mampu memberimu nasehat bijak, mintalah pada Tuhan dalam doa-doa yang kau ucapkan dengan hatimu, bukan sekedar mulutmu.

Itulah sebabnya, tetaplah dekat pada Tuhanmu. Takutlah hanya kepada Dia, karena itu akan membawamu pada berjuta kebijaksanaan yang akan melindungimu dari kerasnya dunia. Saat engkau beroleh nikmat, ucapkan syukur serta minta Dia untuk menjauhkanmu dari kesombongan.  Saat cobaan datang padamu, minta padaNya untuk menopangmu hingga engkau tetap kuat dan tidak jatuh. Percayalah, apapun yang kau minta padaNya akan Dia jawab dengan caraNya sendiri yang ajaib.

Perjaka tampanku,

Aku merasa sangat terhormat atas kepercayaan Tuhan menitipkanmu dan adikmu padaku, meski aku hanya manusia biasa yang penuh kekurangan dan kelemahan. Tapi ketahuilah, bahwa aku bisa menasehatkan semuanya itu karena aku telah membuktikan kebenarannya dalam hidupku.  Ketahui pula, bahwa dalam segala kekurangan dan kelemahanku, aku mencintai kalian melebihi cintaku pada diriku sendiri.

Selamat ulang tahun, anakku.

[Bandung, 10 Februari 2014]