Kekasihku,
Di hari istimewamu ini, maafkan aku karena tak berada di dekatmu. Maafkan aku karena tak dapat mengucapkan selamat ulang tahun tepat di depanmu. Tapi ketahuilah sebuah fakta sederhana, bahwa tanpa sepatah kata sekalipun, Tuhan tahu betapa aku mencintaimu—tak hanya sekedar mengingat ulang tahunmu. Dalam setiap doaku ada namamu; dan dalam setiap harapan terbaikku, kamu selalu “the top of the list”.
Sayangku,
Aku bersyukur bahwa Tuhan telah setia memeliharamu 38 tahun ini, dan kini aku tahu bahwa Tuhan melakukan semua itu untukku. Tuhan hanya ingin melengkapi hidupku yang penuh kekurangan dan kelemahan; itu sebabnya Dia mempertemukanku denganmu. Kamu adalah seseorang dengan misi yang Tuhan embankan di pundakmu: menyempurnakanku. Menyadari semua ini, aku patut bersyukur bahwa kamu bersedia mengemban misi yang berat itu…hingga saat ini.
Tentu saja misimu berat, bahkan teramat berat. Aku adalah manusia dengan berjuta kelemahan, serta penuh keterbatasan. Ketika seseorang harus melengkapi kekuranganku, dan menutup kelemahanku, maka ia harus seseorang yang luar biasa. Ia harus luar biasa, karena ada jutaan lubang yang harus ia tutup, dan segudang kekurangan yang harus ia lengkapi.
Wanita hebatku,
Tujuh belas tahun lebih kamu telah membuktikan, bahwa amanat Tuhan itu mampu kamu jalani. Aku sadar bahwa caraku mencintaimu adalah sesuatu yang berbeda yang sangat sulit kamu pahami, tapi kamu bertahan dalam segala kesulitan itu. Akupun paham bahwa sangat sulit bagi siapapun untuk memahami caraku memandang hidup, tapi kamu tak pernah berhenti belajar untuk mengerti itu. Di mataku, kamu adalah seorang pejuang.
Aku hanya dapat berterima kasih: kepada Tuhan, kepadamu, dan kepada kehidupan yang telah mengantarku padamu. Kepada Tuhan kuucapkan syukurku atas pemeliharaannya dalam hidupmu sehingga aku dapat berjumpa denganmu. Kepadamu aku sampaikan rasa hormatku atas segala kesetiaanmu menemaniku menjalani hari-hari bersama anak-anak kita, dan yang jauh lebih berat adalah atas kekuatanmu untuk mengerti aku. Kepada kehidupan, aku bersyukur bahwa pintu untukku bertemu denganmu telah dibukakan, dan selalu ada pintu-pintu yang terbuka untuk setiap persoalan yang aku dan kamu hadapi dalam perjalanan kita.
Istriku, sahabatku, wanita terkasihku,
Kamu lebih dari sekedar anugerah buatku. Kamu adalah sebuah kehormatan, dan aku bangga menjadi orang terdekatmu. Selamat ulang tahun, Tuhan mengasihimu.
Marseille, 20 September 2015, 16.15
Slamat sore pak jhon..pa kbr bang jhon,,perkenalkan sy marsudi..msh ingat gak dg sy adik klas abg wkt di smp 18 jambi dulu itu..anak kenali asam atas..yg slalu jd juara kelas itu lho..wah udh sukses ya abg skg..tugas dimana skg bang jhon?mhn izin sy minta no.hp abg boleh kan..? stelah lebih dari 20 an thn gak tau kbr beritanya ya..smoga tambah sukses ya bang..
Slamat pagi n slm sejahtera buat sahabat lamaku pak jon..slm dr sy marsudi tmn/adik kelas wkt di smp 18 jambi dulu.pa kbr bg jon..?abg tugas di mana skg?aku kmrn iseng buka2 web ttg Alumni AAU 1996 ,teringatlah nama abg ..aku skg tinggal di pekanbaru bg, dekat dg Lanud Rosmin Nurjadin pekanbaru…smoga suatu saat abg dpt promosi jabatn di lanud RSN pekanbaru riau ya,dan kita bs brjumpa lg…salam kangen slalu dan smoga sukses slalu di setiap penugasan..
Met pagi pak jon,,pa kbr..abg tugas di mana skg?nanti tolong jawab pesan ku ini via email ku aja ya bang ..ini email ku : marsudiagro@gmail.com ,atau add di FB ku : Marsudi Yudi ,dan tlg skalian dg no. hp abg ya..tq..(dari marsudi- adik kelas mu di smp 18 jambi dulu …)