Hari ini, tepat 15 tahun sudah Tuhan menyertai dan memeliharamu. Masih teringat di benakku saat hujan deras dan angin besar menyambut keluarnya engkau dari rahim ibumu, meski saat itu aku masih dalam perjalanan untuk melihatmu. Kini engkau telah beranjak remaja, dan menjadi pria tertampan yang pernah kulihat dalam hidupku.
Anakku,
Kelak kau akan menghadapi dunia yang jauh lebih kejam daripada yang kuhadapi sekarang. Persiapkan dirimu, karena itu satu-satunya jalan untuk berhadapan dengan ribuan ketidakpastian di hari depan. Tapi engkau tak perlu takut, karena takut hanya dikenal oleh para pecundang. Ingat bagaimana Tuhan memimpinmu sejauh ini dengan jutaan berkatNya yang laksana sungai mengalir tanpa henti.
Utamakan kebaikan dan kejujuran dalam hidupmu, karena hanya itu yang dapat membuat Tuhan berkenan kepadamu. Berbuat baiklah kepada semua orang, dan jujurlah pada dirimu sendiri. Kelak dalam segala masalahmu, itulah garda pelindungmu yang akan membawamu menjadi pemenang saat musuh-musuh menyerangmu.
Jangan pernah menilai siapapun dari keelokan parasnya, karena itu bisa menipumu. Pun juga dengan dirimu. Sadari bahwa keindahan yang terutama adalah keindahan hati, yaitu hati yang menghasilkan cinta kasih pada sesama, ketulusan perbuatan, tutur kata yang penuh ungkapan syukur, dan penyerahan diri yang total kepada kekuasaan Sang Pencipta. Hanya hati yang seperti itu yang akan memberimu kedamaian.
Bersikaplah positif dalam segala hal, karena semua terjadi atas kehendak Tuhan, untuk sebuah maksud dan alasan yang engkau hanya bisa temukan setelah engkau menjalaninya. Pahami bahwa apa yang terbaik menurutNya belum tentu apa yang engkau inginkan; tapi yakinlah, bahwa apa yang Tuhan tetapkan untukmu tidak pernah salah.
Belajar dan bekerja keraslah. Tak ada dalam hidup ini hal yang mustahil untuk kau gapai, selama engkau percaya. Belajarlah dari segala hal yang kau baca, kau lihat, kau dengar, dan kau alami. Hanya mereka yang sudah mati saja yang tak lagi belajar. Kerja kerasmu bukan untuk kemuliaan dan keagungan diri, karena semua itu semu. Bekerja keraslah untuk sebanyak mungkin manfaat bagi sekelilingmu, karena pada akhirnya itulah yang memberimu manfaat serta imbalan yang tak pernah habis bagimu sendiri.
Kehidupan itu adil, karena diciptakan oleh Dia Yang Maha Adil. Jadi, jangan pernah mengasihani dirimu sendiri karena seorang pemenang tak pernah melakukan itu. Hidup itu bukan persoalan kuat atau pintar, melainkan persoalan ketahanan. Tak ada satupun orang hebat yang kau kenal di muka bumi ini yang tak pernah gagal. Mereka menjadi hebat karena tahan menghadapi terjangan badai, kembali bangkit setelah terjatuh, dan pantang mundur seberapapun kuatnya dunia menghantam mereka.
Yakinlah pada kekuatanmu sendiri. Engkau adalah manusia penuh karunia, kelak akan kau sadari itu. Dunia boleh saja memberikanmu beribu pilihan, tapi keputusan ada di tanganmu. Saat engkau harus memutuskan, jernihkan pikiranmu dan bersihkan hatimu. Bila harus meminta nasehat, dengarkanlah hanya nasehat yang bijak, dan abaikan semua nasehat yang sesat. Bila manusia (bahkan ayah ibumu sekalipun) tak mampu memberimu nasehat bijak, mintalah pada Tuhan dalam doa-doa yang kau ucapkan dengan hatimu, bukan sekedar mulutmu.
Itulah sebabnya, tetaplah dekat pada Tuhanmu. Takutlah hanya kepada Dia, karena itu akan membawamu pada berjuta kebijaksanaan yang akan melindungimu dari kerasnya dunia. Saat engkau beroleh nikmat, ucapkan syukur serta minta Dia untuk menjauhkanmu dari kesombongan. Saat cobaan datang padamu, minta padaNya untuk menopangmu hingga engkau tetap kuat dan tidak jatuh. Percayalah, apapun yang kau minta padaNya akan Dia jawab dengan caraNya sendiri yang ajaib.
Perjaka tampanku,
Aku merasa sangat terhormat atas kepercayaan Tuhan menitipkanmu dan adikmu padaku, meski aku hanya manusia biasa yang penuh kekurangan dan kelemahan. Tapi ketahuilah, bahwa aku bisa menasehatkan semuanya itu karena aku telah membuktikan kebenarannya dalam hidupku. Ketahui pula, bahwa dalam segala kekurangan dan kelemahanku, aku mencintai kalian melebihi cintaku pada diriku sendiri.
Selamat ulang tahun, anakku.
[Bandung, 10 Februari 2014]